Elegi Bisik Angin

 bisik bisik serdadu angin berisik
ah, mereka suarakan namamu lagi
padahal sudah kupenjarakan kau di sudut hati paling dalam
terpasung, terkurung, terkungkung tak sudi kutengok lagi
tapi konspirasi semesta menggelegakkan wujudmu dalam sosok lain;
marshmallow putih di atas cangkir berisi cairan coklat kental,
lalu beriak, lalu teriak, lalu terisak
 pola wajahmu dibentuk uap beraroma kakao
dan kuhantamkan semua pada udara,
rasa,
cita,
hampa
 lalu diam,
aku pun bungkam
 sembahku padamu, kesatria
kendatipun kau pergi
kendatipun anggai yang kau beri
manipulasi rasa semata
namun jiwaku kadung pilihmu tuk jadi labuhan
 ah,
bisik-bisik serdadu angin berisik lagi
kali ini mencela ketololanku
yang masih sudi sembah sosok di masa lalu
 di sudut ruang penuh serpih cangkir dan tumpahan minuman
aku terdiam
ditemani lonceng kepala yang terus mendentangkan satu nama
  satu hal, kesatria
"rasamu terbalas, bahagiakah kau di sana?"
Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s