Kakus

siapa menabur kopi di angkasa?
hingga kelam arang telah berdikara
aroma manis menyentil daksa
sinestesia delima langit buat terlena
sedang di ujung lorong, sekoloni bangkai menggelimpang
bagai residu di kakus
yang merandai tak sudi memandang
ogah mengeruk harapan pupus
eskalasikah ini? Atau malah melingsir
ah, agaknya kuperlu serdak eliksir
Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s