Itik Ingin Menjadi Angsa

Prompt: Buruk Rupa

“Kisah itik menjadi angsa nyatanya adalah pembodohan publik. Omong kosong yang memberi harapan kosong untuk mereka yang berotak kosong. Itik selamanya akan menjadi itik. Angsa tidak berasal dari itik.”

Kalimat itu sudah berulang kali diceritakan oleh sang raja hutan, King Lion. Mayoritas warga hutan akan menerima dengan kepala terbuka bahwa pernyataan sang raja adalah pernyataan yang paling masuk akal. Angsa terlahir dari rahim seekor angsa, bukan itik. Itik dewasa tidak akan berubah menjadi angsa.

Tetapi, hal itu tidak akan berlaku bagi Titi. Itik bungsu anak Bu Kiwi. Ia ingin sekali menjadi seekor angsa. Setiap hari ia akan bermain bersama para angsa yang tinggi, ramping dan gemulai. Enggan rasanya ia bermain bersama bangsanya karena merasa yakin, suatu hari nanti ia akan berubah menjadi angsa. Hal ini membikin bangsa itik termasuk keluarganya merasa kesal kepadanya.

“Teruslah bermimpi, Titi. Mimpi yang ketinggian hanya akan menyakitimu suatu saat nanti.”

Ceramah dan petuah bagi Titi hanya masuk ke telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Titi tidak peduli, ia yakin sekali usaha tidak akan mengkhianati hasil. Ia tidak pernah percaya bahwa ada hal-hal yang sudah digariskan oleh semesta dan itu merupakan ketetapan mutlak.

Hari terus berlalu, bumi menua tanpa disadari. Yang kemarin muda kini beranjak dewasa. Yang kemarin tua sekarang sudah tiada. Berbagai perubahan terus berlangsung tanpa bisa ditahan. Tetapi angsa tetaplah angsa. Itik tetap seekor itik. Titi tidak kunjung menjadi angsa.

Bila kau saksikan baik-baik, Titi kini menjadi nelangsa. Merasa bosan parah, merasa begitu lelah. Ketika ia putuskan untuk kembali ke keluarga dan teman-teman itiknya, ia tidak lagi diterima.

“Makanlah kesombonganmu itu. Bergaullah bersama para angsa, kamu akan menjadi angsa seperti dia. Suatu saat nanti. Bahahahahahahaha ….” Ejekan demi ejekan diterima Titi. Titi menyesal sekali. Seharusnya dahulu ia tidak bersikap angkuh. Kini Titi sudah tidak punya tempat untuk kembali.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s