Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Day 16 – Piatu

Tanda-tanda sang ibu menjelma nekropolis sudah lama hadir. Hanya si bungsu-lah yang serempak buta, akibat keterusan dipapari mimpi kosong sendiri, tentang kekayaan, tentang kejayaan, tentang kerajaan, tentang kelayakan ...

Bersama

Kita berdua adalah sepasang, meski tak ditakdirkan di satu tempat, aku percaya kita akan berakhir bersama di tempat yang tepat.

Hidup

Sebab yang dicarinya adalah hidup. Maka kuberikan itu kepadamu. Yang lebih kekal. Lebih pejal.

Kandang

Kabar bahwa akan ada angin panas sudah luas tersebar. Mengenai apa itu angin panas, bagaimana wujudnya, aku tidak tahu.

Mengeja Luka

"Kau lihat?" Pertanyaannya mengudara. "Bahkan ketika kamu terluka, yang mereka lakukan cuma sibuk mengurus diri mereka sendiri.

Time Flies Fast

Kukenang pertemuan pertama dan kedua kami. Biarkan aku mengkristalkannya meskipun kereta waktu terus menjauh. Dan aku menjadi sosok yang tertinggal, sampai kelak aku binasa.

Ilalang

Ini kisah tentang ilalang, yang terbiarkan dan terabaikan. Ini kisah tentang ilalang, yang dianggap tak berguna dan seolah tak ada. Ilalang, meski tak dipedulikan, tetapi peduli.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑