Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Siapa Nama Ibuku?

SEUMUR HIDUP, SEPERTINYA aku tidak pernah peduli pada nama Mama. Dalam rekaman memoriku, nama itu serupa teman yang pernah kukenal sekali di masa lalu lalu kulupakan lagi karena tidak seberapa penting. Seolah telah diselaputi lumut dan kabut yang timbul saking tidak pernah kukunjungi.

Day 2 – Sabitah

AKU TAHU, ANANDA, konstelasimu tak terbilang jumlahnya. Maka kendati engkau terlahir dari bias sinarku sendiri, bukanlah hakku menuntutmu setia di sini, selalu. Selamanya. Sampai nanti. Sampai mati. 

Bom Waktu

Tangan waktu yang terus berputar dalam irama konstan menghantarkanku pada dua kata: Enam Bulan. Masa yang kumiliki sampai bom waktu dalam diri meledak dan menghancurkanku sendiri menjadi jutaan serdak-serdak kecil.

Virago

Haruskah keibuan seorang ibu hanya dinilai dari kelemah lembutan bagai putri keraton? Oh, tentu tidak!

Ami

Seorang gadis kecil ingin mewujudkan mimpinya. Mimpinya tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin bisa keluar rumah, memiliki teman, dan membangun boneka salju bersama. Tapi dia tidak boleh. Kemudian, sebuah bantuan datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑