SEUMUR HIDUP, SEPERTINYA aku tidak pernah peduli pada nama Mama. Dalam rekaman memoriku, nama itu serupa teman yang pernah kukenal sekali di masa lalu lalu kulupakan lagi karena tidak seberapa penting. Seolah telah diselaputi lumut dan kabut yang timbul saking tidak pernah kukunjungi.
Ugahari
Andai apa-apa mengenai mencintai tidak sekacau pasar pagi, yang membuat seseorang terdesak dan kehilangan sandal sebelah kiri hingga mustahil tak terluka saat mencoba lari.
Malapetaka Malaikat
Sejak ditinggal ibunya pergi melanjutkan kehidupan di bawah tanah dan alam lain yang kekal, Mala kehilangan semangat hidupnya sendiri. Ibunya adalah tonggak yang menahannya agar tidak jatuh. Kini, usai tonggak itu lenyap, Mala pun ambruk jadi mayat hidup. Kamar menjadi tempatnya mendekam sepanjang hari, membaca buku yang berulang kali dibaca selama bertahun-tahun, atau duduk memeluk... Continue Reading →
Don’t Judge a Book by it’s Cover
Pi punya kewaspadaan tingkat tinggi. Namun, segalanya tidak berarti hanya dalam satu waktu di mana Pi lupa, bahwa sebaiknya dia tidak menilai orang hanya dari penampilan.
The Chance
Apakah kekhawatiran Choi Jong Hoon akan ledakan emosi adik angkatnya sungguh bakal terbukti?
Satu Menggenapkan, Dua Melenyapkan
Aku mencintai dia, namun hujan membuatku menyayangi dia yang lainnya. Lalu pada akhirnya, aku tak beroleh apa-apa.
[CHSI] Catatan Hati Si Ijo
Dia datang lagi. Penantianku selama setahun ini akhirnya terealisasikan juga. Aku bahagia... sekali. Tempat tinggalku jadi ramai dan bersih
Indah, ya?
Namanya Nida, sahabatku satu-satunya. Atau bisa dibilang, akulah sahabatnya satu-satunya. Ya, karena hanya aku yang selama dua tahun berteman dengannya ini yang tahan dengan 'penyakit indah'-nya.
Imam Muda
Seorang insan muda menawarkan pencerahan bagi kaum yang gulita. Sayangnya, ia tak bisa berlama-lama menikmati mentarinya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.