Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Akhir

"Aku tidak pernah mati, tidak seorang pun. Tapi aku pernah melewati dermaga di mana orang-orang yang kausebut mati. Di dermaga itulah, kusaksikan, kita sebenarnya tidak memiliki akhir."

Day 28 – Bangkrut

DI GURUN PASIR yang tandus itu, mungkin Fulan satu-satunya anak manusia yang tak perlu memikirkan lapar dan haus. Pundi-pundinya senantiasa terisi dan terus bertambah seiring langkahnya terkayuh, sampai kelak ia tiba di tempat tujuan pengembaraan mereka.

Menyeberang

Maka apa itu benar dan apa itu salah, jika kausebut enam sebagai sembilan dan kutunjuk sembilan jadi enam?

Indah, ya?

Namanya Nida, sahabatku satu-satunya. Atau bisa dibilang, akulah sahabatnya satu-satunya. Ya, karena hanya aku yang selama dua tahun berteman dengannya ini yang tahan dengan 'penyakit indah'-nya.

Imam Muda

Seorang insan muda menawarkan pencerahan bagi kaum yang gulita. Sayangnya, ia tak bisa berlama-lama menikmati mentarinya.

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑